Dikecam Dunia Islam, Emmanuel  Macron Hubungi Presiden Palestina: “Saya Tidak Bermaksud Melecehkan Nabi Muhammad”

Presiden Perancis yang sempat memancing gelombang protes setelah mendukung majalah Charlie Hebdo yang menyebarkan karikatur Nabi Muhammad mengajak seluruh pihak untuk menghormati keyakinan  dan simbol-simbol agama. Di saat yang sama Macron juga mengecam aksi terorisme darimanapun sumbernya dan bagaimanapun bentuknya

BY Edited Tue,03 Nov 2020,09:39 AM


 

Perancis, SPNA - Presiden Perancis Emmanuel Macron melalui sambungan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Senin (02/11/2020) mengatakan bahwa dia tidak bermaksud melecehkan umat Islam.

 

Macron menyatakan bahwa Perancis akan tetap mendukung terwujudnya perdamaian berdasarkan solusi dua negara sesuai hukum internasional dan siap mengambil tindakan demi mewujudkan tujuan ini.

 

Macron  juga menegaskan akan menghormati agama Islam dan dunia Islam. "Saya tidak bermaksud melecehkan Islam dan umatnya. Saya membedakan antara terorisme di satu sisi, dan Islam di sisi yang lain."

 

Presiden Perancis yang sempat memancing gelombang protes setelah mendukung majalah Charlie Hebdo yang menyebarkan karikatur Nabi Muhammad mengajak seluruh pihak untuk menghormati keyakinan  dan simbol-simbol agama. Di saat yang sama Macron juga mengecam aksi terorisme darimanapun sumbernya dan bagaimanapun bentuknya. 

 

Sementara itu Presiden Abbas menegaskan siap untuk  melakukan negosiasi damai sesuai keputusan resmi PBB dan dibawah naungan Negara Kuartet Timur Tengah.

 

Beberapa hari terakhir situasi di Perancis tegang  setelah pemerintah Emmanuel Macron mendukung penyebaran karikatur Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo.

Tindakan Paris tersebut ditentang oleh negara dan tokoh Islam mancanegara termasuk Indonesia.

Majelis Hukama’ Al-Muslimin/ Muslim Council of Elders bahkan memutuskan untuk membentuk “Komisi Ahli Advokasi” yang dipimpin oleh Grand Syaikh Al-Azhar  untuk menggugat majalah Charlie Hebdo atas  kasus karikatur pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW .

Muslim Elders juga menolak dalih kebebasan berekspresi sebagai pembenaran untuk menghina simbol agama  dan merusak kehormatan umat Islam.

“Kebebasan berekspresi harus didasari  tanggung jawab sosial yang tidak melanggar hak-hak orang lain serta tidak memperjual belikan agama di panggung politik .”

Di saat yang sama Presiden Indonesia Joko Widodo juga mengecam pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam. “Kebebasan berekspresi yang melukai kehormatan, kemurnian, kesucian nilai  serta simbol agama tak dapat diterima sampai kapanpun dan harus segera berhenti. Selain itu mengaitkan agama dengan aktivitas terorisme adalah kesalahan besar. Terorisme dan pelaku teror tidak ada kaitan sama sekali dengan agama, “ ujar Jokowi.

 

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir